Bakal Ada Tiga Paslon Di Pilpres 2024

Ilustrasi Pilpres 2024/Net
Ilustrasi Pilpres 2024/Net

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mendorong jumlah Pasangan Calon (Paslon) di Pilpres 2024 lebih dari dua. Dalam perhitungannya, bakal ada tiga pasangan yang akan memperebutkan kursi RI 1 dan RI 2.


"Kami melihat dan mendorong lebih dari dua pasangan. Ada tiga lah," ujar Pangi saat dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/6).

Pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini bahkan sudh bisa memprediksi siapa saja figur yang akan berpasangan dan bertarung di Pilpres 2024.

"Poros pertama tentu PDIP dan Gerindra yang mungkin akan mengusung Prabowo-Puan," paparnya.

Pada poros kedua dan ketiga, Pangi menjabarkan bentuk koalisi yang variatif. Dalam arti, partai politik berideologi nasionalis dan agamis bakal mengusung capres yang sama.

"Kemudian poros kedua ada PKS Nasdem, PKS dan Demokrat, selama ini kan muncul nama Anies-AHY. Dan poros ketiga itu ada koalisi alternatif, yang tersisa yaitu Golkar, PPP, PAN. Misalnya mengusung Airlangga dengan siapa begitu lah," tuturnya.

Namun demikian, Pangi melihat, ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) akan jadi batu penghalang yang sangat besar bagi munculnya calon alternative yang ia harapkan muncul. Diketahui, Pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilu  menetapkan presidential threshold sebesar 20 persen suara sah nasional dalam Pemilu Legislatif atau sekurang-kurangnya 25 persen kursi di DPR.

"Tiga poros tadi itu sangat bergantung pada (presidential threshold) 20 persen. Itu yang membuat ruang gerak politik kita terkunci, tidak leluasa," tuturnya.

"Karena remot kontrolnya tetap dikendalikan penuh oleh segelintir dan oleh ketum partai yang mengantongi tiket pencapresan," demikian Pangi.