Atasi Banjir, BPBD Serukan Normalisasi Sungai Uram

Tampak anggota BPBD saat meninjau lokasi Sungai Uram/RMOLBengkulu
Tampak anggota BPBD saat meninjau lokasi Sungai Uram/RMOLBengkulu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, akan mengusulkan melakukan normalisasi sungai dan pembersihan drainase guna mencegah banjir di Kecamatan Uram Jaya. Menyusul cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Lebong.


Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di musim penghujan saat ini dan sudah merupakan kegiatan rutin apalagi pasca dilanda bencana alam banjir.

"Memang bagusnya dilakukan normalisasi. Rapat secara khusus membahas bencana banjir yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Uram Jaya, rencananya Jum'at (28/10) besok," ujar Tantomi di ruang kerjanya, Rabu (26/10) siang.

Mengenai normalisasi, perlu dilakukan karena Sungai Uram mengalami pendangkalan. Termasuk anak Sungai Uram, yakni aliran Tik Mbut dan Kmiling sebagai sumber air persawahan warga setempat sangat dangkal.

"Hasil pantauan kita dilapangan sangat dangkal. Jadi, kalau hujan, airnya cepat meluap," jelas Tantomi.

Di sisi lain, ia menyebutkan, untuk bisa atau tidaknya normalisasi itu perlu dirapat bersama. Sebab, semua hal itu berkaitan dengan alat berat hingga anggaran selama normalisasi berlangsung.

"Kita akan rapatkan tindakan apa yang akan kita ambil. Untuk anggaran normalisasi jelas tidak ada. Kecuali anggaran tanggap bencana, itu perlu pembahasan bersama," ucapnya.

Dia menyebutkan, banjir semalam sudah mengakibatkan dampak luar biasa. Seperti kerusakan infrastruktur sekolah, persawahan hingga pemukiman warga.

"Makanya akan dirapatkan, dampak dan solusinya. Untuk kerugian masih didata sesuai dengan OPD masing-masing. Kalau untuk infrastruktur itu Dinas PUPR-P, pertanian itu Dinas Pertanian dan Perikanan. Begitu untuk yang lain," demikian Tantomi.