Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin intens melakukan komunikasi politik guna memperkuat barisan dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024. Komunikasi politik yang dilakukan elit-elit PPP-PAN-Golkar itu berbuah hasil saat ada partai yang non parlemen yang mengungkapkan keinginan untuk bergabung.
- Kemenangan Kotak Kosong Potret Perlawanan Rakyat
- PKB Daftar Bacaleg, Iswandi: Insyaallah Hasilnya Nomor Satu
- KPU Kota Ingatkan KPPS Harus Netral
Baca Juga
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).
“Tanda-tanda itu (partai yang akan gabung KIB) ada,” ungkap Arsul.
Namun demikian, Arsul enggan membeberkan partai mana yang akan bergabung dengan KIB. Ia malah memberikan teka-teki kepada wartawan untuk menembak partai tersebut.
“Mau tahu aja. Yang di luar parlemen. Silakan ditebak-tebak sendiri saja,” kelakarnya.
Arsul menambahkan, setelah 17 Agustus 2022 mendatang, KIB akan mulai membahas sosok dari internal masing-masing partai koalisi yang akan diusung sebagai Capres-Cawapres.
“Setelah 17 Agustus kita akan mulai bicara tentang identifikasi sosok yang diinternal KIB, diaspirasikan oleh masing-masing partai. Misalnya, di Golkar ada Airlangga, PAN nanti akan ada proses Rakernas dengan calon nama, dan PPP juga di Mukernas akan menyebut nama-nama,” katanya.
“Baru dari situlah kami (KIB) bekerja,” imbuh Wakil Ketua MPR RI fraksi PPP ini.
- 10 Tahun Perjalanan Hati Ani Yudhoyono Dituangkan Dalam Karya
- Kantongi 7 Bukti Dugaan Pelanggaran, Prima Laporkan KPU RI Ke Bawaslu
- Dipertanyakan, Jokowi Masih Diam Soal PKPU Larangan Eks Napi Korupsi Nyaleg