APBD Perubahan 2018 Tidak Ada, Realisasi Visi Misi Bakal Berpengaruh

RMOLBengkulu. Pihak DPRD Bengkulu Utara, saat ini masih menunggu Pemda Bengkulu Utara mengusulkan Raperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2018, guna mempercepat realisasi visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Mian-Arie Septia Adinata. Walaupun kondisinya tahun ini pemerintah pusat tidak akan mengusulkan APBN Perubahan.


RMOLBengkulu. Pihak DPRD Bengkulu Utara, saat ini masih menunggu Pemda Bengkulu Utara mengusulkan Raperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2018, guna mempercepat realisasi visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Mian-Arie Septia Adinata. Walaupun kondisinya tahun ini pemerintah pusat tidak akan mengusulkan APBN Perubahan.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bengkulu Utara, Slamet Waluyo Sucipto kepada RMOLBengkulu, Jumat (13/7) berpendapat, di tingkat daerah APBD Perubahan telah menjadi ketergantungan dalam upaya percepatan program-program pro-rakyat.

Jika tidak diajukan, kemungkinan akan berpengaruh signifikan terhadap rencana kelembagaan, penyerapan perjuangan aspirasi masyarakat dan juga program pemerintah daerah.

"APBD Perubahan perlu dilakukan ketika ada pergeseran yang signifikan hasil dari perhitungan semester pertama. Di daerah, jika tahun ini tidak dilakukan, saya yakin berpengaruh signifikan terhadap program-program yang direncanakan, karena ada ketergantungan sejak tahun-tahun sebelumnya," beber politisi Nasdem ini ditemui usai Paripurna DPRD Bengkulu Utara dengan agenda jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bengkulu Utara terhadap pertanggungjawaban APBD 2017.

Untuk itu Slamet Waluyo Sucipto berharap, pihak eksekutif dapat menghitung dengan tepat apa saja program yang menjadi prioritas melalui e-planning.

"Harapan kita, hitung-hitungannya harus tepat jika tidak, akan ada agenda yang tertunda dan kegiatan-kegiatan yang seharusnya bisa untuk menyambung program di APBD Perubahan bakal tidak terakomodir," pungkasnya.

Sekedar mengingatkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2018 sekitar Rp 56,8 miliar termasuk didalamnya sektor pendidikan Rp 9,2 miliar, kesehatan dan KB Rp 11,6 miliar, pasar Rp 2,7 miliar, industri kecil dan menengah Rp 5,2 miliar, pertanian Rp 3,5 miliar, kelautan dan perikanan Rp 1,1 miliar serta pariwisata Rp 2,1 miliar.

Sedangkan pada APBD 2017 terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Rp 81 Miliar sekitar 69 persen anggarannya masuk di APBD Tahun Anggaran 2018. [nat]