APBD Belum Sehat, Dewan Minta Bupati Evaluasi Jajarannya

Ahmad Lutfi/RMOLBengkulu
Ahmad Lutfi/RMOLBengkulu

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong tahun 2022 dinilai belum sehat. Itupun lantaran, penerimaan Pemkab Lebong belum mengalami peningkatan maksimal.


Diantaranya, struktur APBD 2022 dirancang sebesar Rp 651 miliar. Jumlah tersebut turun sebesar Rp 51 miliar dari APBD Induk tahun anggaran 2021 sebesar Rp 710 miliar.

Anggota Komisi II DPRD Lebong, Ahmad Lutfi belum lama ini mengaku, meski pendapatan mendapat sorotan, ia meminta tahun depan eksekutif dapat maksimalkan pendapatan yang menurun.

"Tapi sesuai dengan struktur APBD yang telah disepakati menurun di tahun 2022 ini, totalnya kisaran 600 Milar lebih," kata politisi Partai Golkar tersebut, Rabu (6/7) siang.

Pembahasan mengenai pendapatan kabupaten Lebong pada tahun 2022 memang belum selesai. Menurutnya, untuk program tahun depan memang masih naik turun, mulai dari segi sisi pendapatan dan belanja.

Dengan melihat perencanaan yang disampaikan oleh OPD, pihaknya menilai perencanaan eksekutif masih setengah matang, jadi perlu sinkronisasi dan evaluasi antar OPD.

"Kita melihat kondisi keuangan belum ada progres signifikan. Harus dievaluasi,” tegasnya.

Dia juga meminta bupati mengevaluasi kinerja para pejabat keuangan. Sebab, kondisi keuangan Lebong selalu menjadi atensi khusus setiap tahunnya. Sehingga berimbas pada perencanaan di seluruh OPD.

Terlebih lagi, tiap tahun Lebong selalu mengalami tunda bayar, defisit anggaran hingga pemangkasan program kerja tiap OPD lantaran keterbatasan anggaran.

"Tentu kondisi ini berdampak pada kestabilan program di setiap OPD dan birokrasi Pemkab Lebong," bebernya.

Di sisi lain, ia mengaku optimis target tercapai dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Seperti, peningkatkan pendapatan dari kegiatan sektor pajak, perizinan, hingga pendapatan sektor wisata.

Termasuk memberikan reward kepada pejabat yang berhasil menjemput anggaran pusat ke daerah. Itupun sebagai bentuk motivasi pejabat lainnya agar lebih gentol memanfaatkan anggaran pusat.

"Memang jalan untuk peningkatan APBD kita harus gentol jemput bola anggaran pusat dan peningkatan target PAD," demikian Lutfi.