Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Lebong, pada Selasa kemarin (20/9) sekitar pukul 15.50 WIB. Angin kencang tersebut menyebabkan atap rumah Doni Taufik Ferdiansyah warga Pyang Mbik Kecamatan Amen, terbang.
- Usia 12 Tahun Plus Diperbolehkan Ikut Vaksinasi Covid-19
- 28 Desa Belum Lakukan Pengajuan Dan Pencairan Dana Desa, 8 Persen Otomatis Masuk
- PDAM Ada Direktur Baru, Bupati Harap Bisa Menghasilkan PAD
Baca Juga
"Angin kencang sekali. Atap rumah warga hingga terbang," ujar Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera kepada wartawan, kemarin (20/9).
Dari laporan yang diterima, ada beberapa kerusakan, dan telah dicatat pemerintah kecamatan, perangkat desa setempat.
Untungnya kerusakan yang ditimbulkan tak terlalu parah dan melukai penghuni rumah. Hanya saja, kerugian akibat insiden itu ditafsir mencapai Rp 5,5 juta.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya rusak bagian atap," ungkapnya.
Pemerintah setempat dan korban saat melihat kondisi atap korban
Lebih Jauh, ia mengingatkan, kepada masyarakat jangan berlindung di bawah pohon saat musim hujan dan angin kencang. Sebab, kemungkinan pohon roboh.
"Hujan lebat yang disertai angin kencang patut diwaspadai, khususnya oleh warga masyarakat yang berada di ruang publik, seperti berkendara atau berlindung di bawah pohon atau mungkin papan reklame," tuturnya.
- Asyik... Tiap Warga Sungai Gerong Terima Masker Hingga 1 Botol Handnitiser
- Dana Desa Bisa Digunakan Untuk MT2 Minimal 20 Persen! Bahkan Bisa Lebih
- Penyusunan Draf KUA-PPAS Final, Ditargetkan Rampung Bulan Ini