Aneh.. Harga BBM Sudah Naik, Tapi Antrean Panjang Setiap Hari

Bupati Lebong, Kopli Ansori saat memimpin rapat di Graha Bina Praja/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat memimpin rapat di Graha Bina Praja/RMOLBengkulu

Meskipun pemerintah telah mengumumkan kenaikan BBM subsidi pada 3 September lalu, nyatanya antrean panjang kendaraan yang membeli BBM subsidi masih terlihat di Kabupaten Lebong.


Pemandangan yang selalu terjadi di SPBU setiap hari antrian panjang yang didominasi kendaraan roda dua, roda empat hingga roda enam. Padahal, BBM sudah naik namun masih antre.

Usut punya usut, jika selama ini didominasi pengguna sepeda motor dan angkutan desa (angdes), sedangkan SPBU pada pinggiran kita atau didominasi kendaraan fuso dan truk yang antre membeli solar jenis bio.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, menggelar rapat pembahasan solusi mengurangi antrean kendaraan. Acara digelar di Gedung Graha Bina Praja, Kamis (15/9) sekitar pukul 09.00 WIB.

Rapat dipimpin langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Sekda Lebong Mustarani Abidin, Staf Ahli Bupati, Asisten, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta pengelola SPBU Muara Aman.

Bupati Lebong, Kopli Ansori mengaku heran dengan kondisi antrean panjang setiap hari tersebut. Sebab, saat ini di Lebong tidak ada pabrik industri penggunaan BBM subsidi.

"Kita minta peran di SPBU untuk mengawasi BBM subsidi ini hanya untuk orang yang tepat. Jangan sampai antrean panjang setiap hari. Harus segera ada solusi," jelasnya.

Orang nomor satu di Bumi Swarang Patang Stumang ini juga meminta polisi untuk tidak segan-segan bertindak tegas apabila terindikasi ada pihak lain yang memanfaatkan situasi ini dengan melakukan penimbunan BBM atau mencari keuntungan pribadi.

Ia juga berharap ketegasan pihak-pihak terkait untuk menjaga kestabilan BBM di daerah ini, dengan menjaga ketersediaan BBM yang cukup, tindakan hukum kepada yang melakukan praktek menimbun BBM.

"Karena pada prinsipnya, masyarakat hanya ingin ada BBM yang tersedia cukup untuk memenuhi hajat hidup mereka. Kelangkaan BBM juga dapat berdampak efek domino, yaitu kenaikan harganya yang di tingkat pengecer dan juga dapat berimbas pada meningkatnya biaya produksi dan juga kenaikan harga komoditi masyarakat yang lainnya," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, pada rapat itu disebutkan akan dipasang spanduk BBM subsidi untuk orang yang tepat, dan usulan penambahan kuota bbm subsidi jenit pertalite dan solar bio.