Alamak, RSUD Tais Diduga Salah Prediksi Golongan Darah Pasien

Laboratorium RSUD Tais/RMOLBengkulu
Laboratorium RSUD Tais/RMOLBengkulu

Masyarakat kembali sesalkan buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais Kabupaten Seluma. Kali ini dialami Asni Megawati warga Desa Kota Agung Kecamatan Seluma Timur salah satu pasien yang dirawat di RSUD Tais.


Diceritakan kerabat pasien, Marwan Supardi, bibinya menjalani rawat inap di RSUD Tais, dan saat itu salah satu perawat menyampaikan kepada pihaknya bahwa bibinya harus transfusi darah dengan golongan darah AB+.

"Tadi diminta untuk siapkan darah AB+, kita orang awam tidak tahu apa-apa, kita berusaha untuk mencari orang yang bisa donor," terang Marwan Supardi, Senin (5/6).

Akan tetapi, setelah mencari pendonor, kata Marwan Supardi, ada salah satu keluarganya menyampaikan bahwa bibinya pernah dirawat di RSUD Tais bulan Februari lalu sakit diabetes dan pernah transfusi darah B+. 

Mendapati ada kejanggalan dirinya mencoba bertaya ke labor kenapa hanya jarak empat bulan golongan darah bibinya berubah yang semula B+ menjadi AB+.

"Mereka tetap ngotot kalau golongan darahnya AB+, terus sempat terjadi debat, kami mintak untuk dicek ulang," katanya.

Setelah perdebatan, lanjut Marwan Supardi, barulah pihak RSUD kembali cek ulang golongan darah bibinya dan keluar hasil bahwa golongan darah bibinya B+ dan beruntung saat itu belum dilakukan transfusi darah.

"Tadi alasan pihak labornya, darah pasien yang untuk dicek dilabor terlalu dikit," ujarnya

Terkait permasalahan ini, Marwan Supardi, berharap kejadian seperti ini jangan sampai terjadi lagi serta kepada Instansi terkait dan Bupati Seluma untuk dapat menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Mohon perhatiannya kepada Bapak Bupati, sebab ini sangat fatal akibatnya kalo sampai salah darah saat transfusi," pungkasnya.

Sementara itu, pihak RSUD Tais saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLBengkulu belum bisa memberi keterangan terkait atas dugaan kesalahan labor dalam menentukan golongan darah pasien.

"Pak Direktur lagi dinas luar ke Jakarta sama Kabag TU dan Kasubbag Perencanaan," kata salah satu Staf RSUD.