Air PDAM Belum Ngalir, Pelanggan: Tolong Diperbaiki

RMOLBengkulu. Meski Instalasi Pipa Air (IPA) yang dibangun pada tahun anggaran (TA) 2017 lalu telah dikoneksikan dengan pipa lama oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) Lebong. Namun, nyatanya masih banyak warga di Kelurahan Amen yang belum tersentuh distribusi air bersih.


RMOLBengkulu. Meski Instalasi Pipa Air (IPA) yang dibangun pada tahun anggaran (TA) 2017 lalu telah dikoneksikan dengan pipa lama oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) Lebong. Namun,  nyatanya masih banyak warga di Kelurahan Amen yang belum tersentuh distribusi air bersih.

Seperti yang diungkapkan, salah satu pelanggan PDAM, Riski (25), warga Kelurahan Amen, Kecamatan Amen. Distribusi air bersih, sediakalanya masih kerap macet. "Tolong diperbaiki, airnya belum ngalir. Terkadang hidup, terkadang mati. Sepertinya pipa distribusi ada yang pecah," keluh Riski kepada RMOL Bengkulu, Kamis (5/7) siang.

Terpisah, Dirut PDAM TTE Lebong, Sopian Razik, membenarkan, beberapa titik pipa air di Kecamatan Amen banyak yang pecah, akibat pelebaran jalan tahun 2013 lalu. Sehingga, air tersebut distribusinya ada yang terputus.

"Di Kelurahan Amen kini masih dikerjakan karena pipa lama banyak yang terputus. Akibat hentakan alat berat dulu. Yang jadi persoalan sekarang pipa tersebut dibawah badan jalan dan perbaikannya cukup memakan waktu," terang Dirut.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Lebong, Dalmuji Suranto, mengapresiasi solusi dari jajaran PDAM telah mengkoneksikan sumber mata air baru ke pipa lama.

Akan tetapi, ia menjelaskan, apabila masih banyak masyarakat yang mengeluh. Itu pertandanya kinerja PDAM TTE Lebong masih perlu dievaluasi. "Mudah-mudahan PDAM membawa yang lebih baik lagi," ujarnya, kemarin (5/7) kepada RMOLBengkulu.

Dia menambahkan, sejauh ini PDAM sudah menunjukkan bahwa kinerja mereka sudah lebih baik dari sebelumnya.  "Kita sadari bahwa memang PDAM masih ada kelemahan, tetapi kalau pelayanannya lebih baik tentu masyarakat mengapreasiasi lebih baik," demikian Dalmuji. [ogi]