Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi melantik Siti Nur Azizah sebagai Ketua Umum Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) di Auditorium Yudhoyono, kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
- Kepri, Bengkulu, Sulteng, Sultra Dan Papua Barat Kini Juga Terapkkan PPKM Mikro
- PPKM Lanjut, Merdeka Dari Covid-19 Segera Terwujud
- Pileg 2019 Perindo Kaur Target Pimpinan DPRD
Baca Juga
Siti Nur Azizah dilantik jajaran pengurusnya. Azizah adalah putri Wakil Presiden Maruf Amin.
Dia mengaku telah menyiapkan beragam program untuk lebih memberdayakan perempuan Indonesia dan memenangkan Partai Demokrat pada Pemilu 2024.
“Sebagaimana kasih Ibu kepada beta, yang tak terhingga sepanjang masa, di bawah kepemimpinan yang akan saya jalani, PDRI bertekad mewujudkan gagasan 'Perempuan Berdaya di Era Digital',” kata Azizah dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (24/1).
Azizah yang rela meninggalkan posisi nyamannya sebagai apartur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama beberapa tahun yang lalu untuk terjun ke dunia politik memiliki alasan yang tegas. Dia ingin memperjuangkan harkat dan derajat kaum perempuan melalui jalur politik.
Sehingga melalui PDRI, Azizah bertekad mendorong partisipasi aktif kaum perempuan di kancah politik sebagai ikhtiar untuk menatap masa depan yang lebih cerah.
“PDRI mengusung konsep politik pemberdayaan, sebagai antitesa dari politik pelemahan. Sebab politik pemberdayaan lebih dekat dengan Demokrat, sedangkan politik pelemahan lebih dekat dengan kaum oligarki,” terangnya.
Azizah menerangkan, konsep berdaya dapat diterjemahkan sebagai sebuah modal bagi kemajuan perempuan Indonesia.
“Apa itu berdaya? Berdaya adalah konsep tentang berani, berbeda, lalu berjaya. Kalau perempuan Demokrat berani, dan mampu tampil berbeda, dijamin dia akan berjaya dalam memberikan kontribusi bagi masa depan diri, partai, dan negaranya,” ujar Azizah.
- Tiga Raperda Masuk Ke DPRD, Minta Segera Dibahas Dan Disahkan
- PAN Ingatkan Penyelenggara Pemilu Berlaku Adil
- Jokowi Belum Dapat SK Rekomendasi Dari Megawati, Gerindra Terbuka Untuk Koalisi