Sistem pertahanan udara di ibukota Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi, kembali diaktifkan. Sedikitnya empat ledakan hebat terdengar oleh warga.
- Main Arisan, Uang Puluhan Juta Raib
- Heboh! Warga Daneu Ditusuk Hingga Usus Terburai
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
Baca Juga
Serangan terjadi pada Senin pagi (24/1) waktu setempat. Dari rekaman di tempat kejadian, tampak sistem pertahanan udara berhasil mencegat target musuh.
Dimuat Sputnik, setidaknya salah satu target yang diserang oleh jaringan Pertahanan Udara Patriot diyakini adalah UAV yang dilengkapi dengan alat peledak improvisasi.
Otoritas kemudian menghentikan sementara layanan lalu lintas udara di daerah sekitar.
Serangan ini berselang sepekan setelah serangkaian serangan mematikan di Abu Dhabi yang menewaskan tiga orang.
Pekan lalu, Houthi dilaporkan meluncurkan serangkaian serangan bermusuhan menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan pesawat tak berawak yang menargetkan fasilitas minyak UEA di dekat Pangkalan Udara Al-Dhafra.
Tidak semua roket dicegat sistem pertahanan udara.
Insiden tersebut membuat Kementerian Dalam Negeri UEA mengumumkan larangan terbang semua drone komersial dan pesawat olahraga ringan.
Kementerian memperingatkan, mereka yang ditemukan melanggar perintah akan menghadapi hukuman, termasuk penjara hingga 3 tahun dan denda hingga 27 ribu dolar AS.
- Kejang-kejang Saat Jemur Pakaian, Warga Tunggang Tewas Tersengat Listrik
- Geger.. Sopir Expedisi Ditemukan Tewas Di Dalam Mobil Parkir Di Seluma
- Tagih Utang Rp 200 Ribu Bawa Senjata Tajam, Kuli Bangunan Diamankan Polisi