Peredaran narkoba di ibukota dinilai mengkhawatirkan. Untuk itulah Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berencana menemui langsung Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas).
- Belum Ditemukan Kasus PCR Palsu Di Bengkulu
- Kemenkumham Bengkulu Gelar Promosi & Disenminasi KI Di Pemkab Seluma
- Puncak Arus Mudik Diprediksi Tiga Hari, Sistem Oneway akan Diberlakukan Tanggal Ini
Baca Juga
Peredaran narkoba di ibukota dinilai mengkhawatirkan. Untuk itulah Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berencana menemui langsung Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas).
Anies ingin mengkonfirmasi langsung ihwal pernyataan Buwas bahwa ada 36 diskotik di Jakarta terindikasi lahan peredaran narkoba. Namun mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini belum bisa memastikan jadwal pertemuan dengan mantan Kabareskrim Polri itu.
"Tidak bisa hari ini. Karena siang ini saya harus berangkat ke Bandung. Ada rakor gubernur se-Indonesia, semua gubernur dijadwalkan hadir. Jadi saya akan rakor di sana sampai hari Kamis malam, terus baru saya kembali ke Jakarta," jelas Anies di Jakarta Selatan, Rabu (21/2). dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih lanjut Anies sesumbar akan terus berupaya mencegah peredaran narkoba di Jakarta. Salah satunya melalui kerja sama dengan pihak kejaksaan dan kepolisian untuk melatih para penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) supaya memiliki keterampilan kompetensi yang lebih baik.
Ia berkomitmen Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan peraturan gubernur (Pergub) berjalan sebagaimana mestinya.
"Kami siap mengeksekusi apapun pelanggaran, eksekusi sanksi. tergantung. Nanti kami akan lihat kasusnya. Intinya adalah kalau ada pelanggaran, jangan harap akan dibiarkan," tegasnya. [ogi]
- Targetkan 100 Persen, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Dorong Pemenuhan Data RKT-RB 2024
- DPD Apresiasi Komitmen Qatar Lindungi TKI
- Rahasia Warga Baduy Bisa Nol Kasus Covid-19
