RMOLBengkulu. RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dinilai mereduksi substansi Pancasila dan menurunkan kelas Pancasila dari dasar negara menjadi produk UU.
- Promo Menarik Hotel Santika Di Bulan Juli
- Penyaluran BBM Dan Elpiji Mulai Ditambah
- Presiden Ingin Wilayah PPKM Level 3 Dan 2 Segerakan Memulai PTM
Baca Juga
RMOLBengkulu. RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dinilai mereduksi substansi Pancasila dan menurunkan kelas Pancasila dari dasar negara menjadi produk UU.
Keluarga Bung Karno secara tegas meminta agar pembahasan RUU itu dihentikan, tidak sekadar ditunda.
Sikap keluarga Bung Karno akan disampaikan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) Rachmawati Soekarnoputri dalam peringatan haul Bung Karno di kediaman di Jalan Jatipadang Raya, Sabtu sore ini (20/6).
Dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, keberadaan RUU HIP ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan publik dan melahirkan berbagai spekulasi dalam beberapa pekan belakangan ini.
Presiden Joko Widodo dalam keterangannya kemarin (Jumat (19/6) usai bertemu dengan sejumlah purnawirawan TNI dan Polri mengatakan bahwa RUU HIP itu murni inisiatif DPR RI. Pemerintah belum mengetahui arah dari pembahasan RUU HIP itu.
Beberapa hari lalu Menkopolhukam Mahfud MD dan Menkumham Yasonna Laoly telah menyampaikan penundaan pembahasan RUU HIP.
Adapun keluarga Bung Karno, melalui Rachmawati, menilai yang seharusnya dilakukan tidak sekadar menunda pembahasan, melainkan mencabut dan menghentikan RUU itu sama sekali. [tmc]
- BEM FH UNIB Dapat Dukungan, Dekan Dan Rektor Dikecam
- DAK Pendidikan Lebong Naik Rp 9,5 Miliar
- Pecah Rekor, 25 Anak Lebong Lulus Seleksi Penerimaan Polri