1.603 Kartu Petani Di Lebong Belum Didistribusikan

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Romi Arzamartbela/RMOLBengkulu
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Romi Arzamartbela/RMOLBengkulu

Sebanyak 1.603 kartu tani yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Lebong hingga saat ini belum dibagikan kepada petani. Padahal kartu-kartu tersebut sudah dicetak.


Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Hedi Parindo melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Romi Arzamartbela menjelaskan, selama ini banyaknya kartu tani yang belum didistribusikan itu karena beberapa kendala.

Antara lain data personel petani belum lengkap dan tidak akurat, kemudian partisipasi warga untuk melengkapi data juga lemah.

Dinas Pertanian, sambung dia, telah meminta mereka agar segera melengkapi berkas, akan tetapi mereka tidak kooperatif.

"Yang terdata di sistem Elektronik, Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-ERDKK) 6.159 peserta dan yang telah mendapatkan kartu tani sejumlah 4.556 orang. Sisanya 1.603 belum didistribusikan," katanya, Kamis (6/1).

Selain itu, pemberlakuan kartu tani untuk membeli pupuk bersubsidi belum dipahami dan diterima seluruh petani. Ada yang menganggap kartu tani berfungsi seperti kartu ATM. Sementara ada petani yang masih berpandangan konvensional.

"Manfaat kartu tani ini, kan salah satunya untuk mendapatkan jatah beli pupuk bersubsidi," katanya, menjelaskan.

Dia menyebutkan, untuk seluruh kartu tani yang belum didistribusikan ini akan disalurkan bulan ini. Sebab, masih menuggu jadwal dari pihak Bank Mandiri 

"Belum distribusikan, rencananya pihak bank mandiri di bulan Januari ini. Sembari nunggu jadwal, untuk lebong rencananya bulan Januari ini," demikian Romi.