Korban tewas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang mencapai 127 orang
- Ini Daftar 6 Provinsi dan 44 Kabupaten/Kota yang Bakal Diterapkan PPKM Darurat
- Tagih Utang Rp 200 Ribu Bawa Senjata Tajam, Kuli Bangunan Diamankan Polisi
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
Baca Juga
Data ini diperoleh pihak kepolisian yang dihimpun dari beberapa rumah sakit yang menjadi tujuan jenazah. Mereka dievakuasi ke rumah sakit terdekat mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang.
Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, sebanyak 127 orang yang tewas karena kerusuhan di pertandingan Sabtu malam (1/10/2022), berasal dari suporter Arema dan petugas kepolisian.
"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota Polri, dan 125 yang meninggal di stadion ada 34 (orang)," demikian disampaikan Nico Afinta saat memberikan keterangan di Mapolres Malang pada Minggu pagi (2/10) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dikatakan Nico, rata-rata korban tewas terjadi di rumah sakit. Nyawa mereka tak tertolong karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan terjadi. Mereka mayoritas menjalani sesak napas dan terjadi penumpukan sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata.
"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," paparnya.
- Rem Blong, Mobil Damkar Tabrak Tebing Saat Ngebut Ke Lokasi Kebakaran
- Politisi PKS Bengkulu, Ahmad Zarkasih Tutup Usia
- Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Eror