Runtuhnya Bukit Belerang (Tebo Bliang)
Kecamatan Lebong Selatan membawa berita duka bagi masyarakat Lebong.
Upaya pencarian
korban longsor akibat banjir bandang di cluster A perusahan PT PGE terus
dilakukan oleh tim gabungan. Disamping 4 korban yang terdata masih
terus dilakukan pencarian, diketahui satu unit kontainer ikut tertimbun
dengan kedalaman kurang lebih 20 Meter. Hal
ini di ungkapkan, komandan kodim 0409,/RL Letkol (Kav) Hendra S NurYahya
yang memimpin pencarian korban.
"Kita akan terus melakukan evakuasi korban, sedangkan batu
yang menimbun lokasi pengeboran cukup tebal dan menyulitkan kita untuk
melakukan evakuasi," ucap Dandim.
Bahkan, lanjut Dandim, pekerja dan warga yang masih dalam
tahap pencarian sebanyak 4 orang, dimana 3 pekerja PT. PGE dan 1 anak
kecil yang merupakan anak korban yang saat ini masih di rawat di RSUD
Lebong.
"Dugaan sementara korban masih tertimbun bersama kontainer
yang digunakan sebagai post penjagaan mereka, sedangkan anak Doris yang
berumur kurang lebih 2 tahun tertimbun dibawah pondok orangtuanya, yang jaraknya sekitar
115 meter dari Cluster A," ucap Dandim.
Tak hanya itu, Hendra s NurYahya menjelaskan, sampai pukul
16.00 wib upaya pencarian korban
dilakukan di 2 titik, yakni di cluster A dan sekitar lokasi pondok milik
korban Doris, Bahkan kabarnya anak Doris sempat dipegang
ayahnya, namun tak terselamatkan dan keberadaanya belum diketahui
sampai saat ini.
"Dari dua kontainer baru satu unit kontaibner berhasil ditemukan, kontainer ini di prediksi bergeser sekitar 10 meter dari
lokasi awal dan tertimbun material di mana dalam keadaan terbuka dan
tertimbun. Sejuah ini masih ada 1 unit
kontainer lagi yang masih dicari, kemungkinan korban ada di sana, karena
kontainer tersebut di gunakan untuk post penjagaan, alat dan
logistik. Lokasi kontainer berjarak sekitar
100 meter dari kontainer logistik, tinggi material timbunan sekitar 20
meter," jelas Dandim.
Berdasarkan info di lapangan, sekitar pukul 15.00 WIB,
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Ghufron tiba dilokasi longsor dan bersama
pihak PT.PGE, Dandim beserta jajarannya, serta Ketua DPRD Lebong
langusng mengecek lokasi kejadian longsor. Sementara itu, aktifitas
PT. PGE dihentikan sementara, karena dikhawatirkan longsor susulan
akibat cuaca yang kurang mendukung. [CW9]
- Hari Bakti PAS Ke-60, Kemenkuham Bengkulu Ikut Halal Bihalal Menyambung Bulan Ramadhan
- Gajah Liar Rusak Rumah Dan Binasakan Nenek
- Rohidin Hadiri Pertemuan TPID Provinsi Bengkulu Dengan MUI
Baca Juga
Runtuhnya Bukit Belerang (Tebo Bliang) Kecamatan Lebong Selatan membawa berita duka bagi masyarakat Lebong. Upaya pencarian korban longsor akibat banjir bandang di cluster A perusahan PT PGE terus dilakukan oleh tim gabungan. Disamping 4 korban yang terdata masih terus dilakukan pencarian, diketahui satu unit kontainer ikut tertimbun dengan kedalaman kurang lebih 20 Meter. Hal ini di ungkapkan, komandan kodim 0409,/RL Letkol (Kav) Hendra S NurYahya yang memimpin pencarian korban.
"Kita akan terus melakukan evakuasi korban, sedangkan batu yang menimbun lokasi pengeboran cukup tebal dan menyulitkan kita untuk melakukan evakuasi," ucap Dandim.
Bahkan, lanjut Dandim, pekerja dan warga yang masih dalam tahap pencarian sebanyak 4 orang, dimana 3 pekerja PT. PGE dan 1 anak kecil yang merupakan anak korban yang saat ini masih di rawat di RSUD Lebong.
"Dugaan sementara korban masih tertimbun bersama kontainer yang digunakan sebagai post penjagaan mereka, sedangkan anak Doris yang berumur kurang lebih 2 tahun tertimbun dibawah pondok orangtuanya, yang jaraknya sekitar 115 meter dari Cluster A," ucap Dandim.
Tak hanya itu, Hendra s NurYahya menjelaskan, sampai pukul 16.00 wib upaya pencarian korban dilakukan di 2 titik, yakni di cluster A dan sekitar lokasi pondok milik korban Doris, Bahkan kabarnya anak Doris sempat dipegang ayahnya, namun tak terselamatkan dan keberadaanya belum diketahui sampai saat ini.
"Dari dua kontainer baru satu unit kontaibner berhasil ditemukan, kontainer ini di prediksi bergeser sekitar 10 meter dari lokasi awal dan tertimbun material di mana dalam keadaan terbuka dan tertimbun. Sejuah ini masih ada 1 unit kontainer lagi yang masih dicari, kemungkinan korban ada di sana, karena kontainer tersebut di gunakan untuk post penjagaan, alat dan logistik. Lokasi kontainer berjarak sekitar 100 meter dari kontainer logistik, tinggi material timbunan sekitar 20 meter," jelas Dandim.
Berdasarkan info di lapangan, sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Ghufron tiba dilokasi longsor dan bersama pihak PT.PGE, Dandim beserta jajarannya, serta Ketua DPRD Lebong langusng mengecek lokasi kejadian longsor. Sementara itu, aktifitas PT. PGE dihentikan sementara, karena dikhawatirkan longsor susulan akibat cuaca yang kurang mendukung. [CW9]
- Tips Ketika Tiba-tiba Bertemu Ular Berbisa
- Mendagri Minta Satpol PP Daerah Pelototi Jam Makan Pengunjung
- Awal Juli, Gaji 13 Cair